Dusuan Tutup Ngisor, Desa Sumber, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang
Sitras Anjilin |
Pimpinan kelompok ini tak jarang juga menggarap seni kontemporer atau seni moderen
Karyanya : Wayang Waton, Wayang Bocah Kolosal, Tari Grasak, Tari Jathilan Campur dll. Selain itu kelompok ini telah menggelar pentas di berbagai kota Indonesia. Pimpinannya bahkan pernah menggunjungi beberapa negara sebagai kiprah kebudayaan.
PADEPOKAN TJIPTA BOEDAJA TUTUP NGISORKaryanya : Wayang Waton, Wayang Bocah Kolosal, Tari Grasak, Tari Jathilan Campur dll. Selain itu kelompok ini telah menggelar pentas di berbagai kota Indonesia. Pimpinannya bahkan pernah menggunjungi beberapa negara sebagai kiprah kebudayaan.
Pentas Wayang Bocah |
Didirikan pada 1937 oleh Romo Yoso Sudarmo
(1885--1990) di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah, sekitar tujuh kilometer barat daya puncak Gunung Merapi,
di tepi aliran Sungai Senowo. Mereka yang saat ini dipimpin Sitras Anjilin,
sebagai kepemimpinan generasi kedua, memiliki tradisi empat pentas wajib wayang
orang, yakni bertepatan dengan Tahun Baru Jawa, Sura, perayaan Idul Fitri,
Maulud Nabi Muhammad SWT, dan HUT RI. Tradisi perayaan Sura atau biasa dikenal
"Suran Tutup Ngisor" sebagai agenda tahunan dusun selama sekitar satu
minggu, dilakukan keluarga besar padepokan dengan berbagai relasi kulturalnya
di berbagai kota. Tradis itu berupa rangkaian prosesi ritual yang khitmad,
khususnya untuk doa kesuburan atas pertanian yang puncaknya berupa pentas
wayang orang dengan lakon "pakem" yakni "Lumbung Tugu Mas".
Sejak beberapa tahun terakhir, mereka juga menjadi tempat pelaksanaan
program"live in" para pelajar berbagai kota besar dan luar negeri.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar